Vaksin Covid – 19 Di Gencarkan, Vaksin Bayi Langka, Ada apa?

CILACAP – Vaksinasi Covid-19 saat ini sedang di gencarkan, namun vaksin yang masuk dalam program imunisasi rutin dari pemerintah untuk bayi, kini semakin langka. Pemkab Cilacap bahkan hanya menerima suplai beberapa jenis vaksin dengan stok yang sangat terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , Kuswantoro, menjelaskan vaksin rutin bayi tahun ini memang terkendala dalam pengadaannya dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal ini di duga adanya recofushing anggaran untuk prioritas kegiatan Covid – 19.

“Untuk vaksin rutin bayi tahun ini dari Kemenkes memang menyampaikan kendala pengadaan vaksin, jenis vaksin bayi yang kemarin kita dapatkan ada tapi terbatas jumlahnya.Kemarin kita baru untuk menyukupi gak sampe 10 ribu bayi, sementara jumlah bayi kita sasarannya ada 28.300. Dan itu, masing – masing puskesmas baru mendapat untuk 50 bayi. Mungkin pada bulan Oktober kedepan akan banyak di droping vaksin bayi yang lainnya.” katanya.

Kelangkaan yang terjadi sejak awal tahun 2021 ini, membuat banyak masyarakat terutama yang mempunyai bayi sangat kesulitan mendapatkan vaksin seperti BCG, DPT, Polio Campak dan lainnya. “Di pertengahan tahun kita baru dapatkan sebagian kecil alokasi vaksin bayi, sampai minggu ini belum lengkap semuanya, kami baru dijanjikan kelengkapan vaksin bayi pada pertengahan bulan Oktober ini,” ucapnya.

Jika kekosongan terjadi berlarut – larut, dikhawatirkan akan beresiko pada kesehatan bayi yang berusia di bawah satu tahun dan belum mendapatkan penyuntikan vaksin. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat terutama kepada orang tua yang memiliki bayi, untuk memberikan makanan yang bergizi dan pemberian ASI Eksklusif.

“Kita harusnya memang memiliki mitigasi resiko untuk pencegahan, kemungkinan akan muncul penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi, kita si tidak berharap akan uncul, tapi resiko itu ada untuk bayi atau anak yang belum mendapatkan vaksin rutin,” jelas Kuswantoro.

Selain susah di dapat, harga vaksin bayi di layanan kesehatan swastapun terbilang mahal dikalangan masyarakat. Kuswantoro mengatakan, hal itu menjadi kewenangan dari masing – masing layanan kesehatan swasta seperti  praktek bidan ataupun praktek mandiri.

“Kalau vaksin program dari pemerintah itu di layanan kesehatan puskesmas tidak di pungut biaya, tapi kalau di layanan swasta, mereka mendapatkan kewenangan untuk pengadaan sendiri, yaitu berakibat terhadap biaya suntikan vaksin yang lebih mahal. Contohnya kalau vaksin DPT, di praktek dokter spesialis anak kan ada pilihannya, DPT kualitas bagus yang  tidak menimbulkan panas, dan haraganya cukup mahal” jelasnya.

Vaksin program pemerintah untuk bayi diproduksi oleh Biofarma. Adapun pendistribusiannya oleh Kemenkes melalui Dinas Kesehatan Provinsi kemudian diberikan ke Pemkab. Kuswantoro berharap, Kemenkes segera menambah alokasi untuk pengadaan vaksin bayi di Kabupaten Cilacap.

(Berita/Intan/BercahayaFm)

dok : google