Angkot Cilacap Diremajakan

Salah satu tampilan unit lama Angkutan Kota Cilacap di Kantor Dishub Cilacap, Selasa (30/04/19).

Setelah 20 tahun lamanya beroperasi, kendaraan angkutan kota di wilayah Cilacap kini secara bertahap diremajakan. Dengan wajah baru namun tetap menggunakan ciri khas warna hijau, angkot ini diharapkan kembali menggairahkan masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan umum yang makin ditinggalkan karena tergerus jaman.

Kasi angkutan Dalam Trayek pada Dinas Perhubungan Cilacap – Jasun mengatakan, tahap awal peremajaan ini dimulai untuk empat unit, dan menyusul 10 unit lainnya yang sekarang masih dalam proses administrasi perijinan. Dalam proses ini, pemilik harus memenuhi kewajiban kepada bank dan lising yang bakal menampung kendaraan lama dengan nilai ganti rugi sekitar 7 sampai 8 juta rupiah dengan melihat kondisi kendaraan. Nilai ini nantinya dijadikan sebagai tambahan uang muka yang berkisar 25 juta rupiah. Sementara perizinan yang dimaksud adalah menyesuaikan Perda terbaru perpanjangan SK dalam trayek.

Lebih lanjut, di Kota Cilacap sebelumnya terdapat 120 unit angkot, namun dalam perkembangannya, semakin susut dan terakhir hanya tersisa kisaran 60 unit saja. Dan dalam peremajaan ini tidak menyasak semua unit lama, tetapi akan diklasifikasi dengan pengurangan jumlah, serta penetapan trayek baru.

“120 itu memang banyak yang usianya lebih dari 20 tahun dan kami tidak perpanjang izinya. Nantinya ada pengurangan unit dan ada trayek yang tidak terisi akan kami rerouting di tahun 2020. Sehingga trayek yang tidak dilalui angkutan kota akan terlayani dengan satu trayek. Intinya untuk menjadikan angkutan kota semakin baik, untuk unit yang baru masih didominasi warna hijau muda,” jelasnya.

Langkah Dishub meremajakan angkutan kota tersebut mendapat respon dari sejumlah pengemudi angkot, salah satunya Sahid, yang mengaku telah lama berprofesi sebagai supir angkot. Ia menuturkan, peremajaan angkot dinilai dapat menjadi harapan tersendiri untuk para sopir dalam mengais rezeki ditengah ramainya persaingan jasa transportasi saat ini. Dengan tampilan baru, diyakini lebih diminati oleh masyarakat. Namun dirinya turut berpesan agar keberadaan angkot baru harus memiliki managemen yang jelas, baik dari pengusaha maupun dinas terkait, sehingga keberlangsungan transportasi umum tersebut tidak punah tergerus kemajuan jaman. (guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *