Belajar Asik, Murid SD Negeri Jenang 4 Jelajahi Alam Sekitar

CILACAP – Terik matahari yang belakangan ini dirasakan khususnya diwilayah Cilacap tidak membuat semangat dari Calon Guru Penggerak SD Negeri Jenang 4 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap menjadi surut. Seperti Nike Kurnia Dewi yang mengajak para siswanya untuk tetap aktif mengikuti proses pembelajaran.

Namun demikian ada hal yang unik dari metode yang diterapkan, yakni dengan dihadirkannya pembelajaran Jelajah Alam Sekitar atau JAS.

Dengan model JAS ini, meskipun pandemi siswa tidak melakukan aktivitas pembelajaran di sekolah, para siswa bisa belajar dari alam sekitar rumahnya.

Nike mengungkapkan, pembelajaran ini sangat baik dan sesuai dengan tema pembelajaran pada siswa tingkat SD khususnya lingkup kelas satu, yaitu “Sekitar Rumahku”.

“Mereka didampingi orang tuanya diminta menjelajahi alam menemukan hewan di sekitarnya dan menemukan ciri-cirinya” jelas Nike.

Setelah melakukan pengamatan, tambah Nike, siswa dibantu orang tuanya mengirim dokumentasi pengamatan dan juga membuat poster ajakan melestarikan lingkungan kepada gurunya melalui pesan WhatsApp.

Salah satu anak didik sedang melakukan proses pembuatan poster peduli lingkungan.

Salah satu siswa – Gilbertus Kei Santosa mengungkapkan, bahwa ia senang belajar dilingkungan sekitar rumah tepatnya berada di kandang sapi. Menurutnya, melihat sapi secara langsung sangat menarik.

“Takut juga liat sapi di kandang, tapi seru karena bisa menambah ilmu” ujar Gilbert.

Ketua Agen Perubahan Pendidikan Guru Penggerak P4TK Matematika Kemdikbud -Yuliawanto mengungkapkan, saat ini para Calon Guru Penggerak tengah menerapkan aksi nyata pembelajaran diferensiasi.

Menurutnya, para guru memang harus kreatif di masa pandemi dengan memanfaatkan bahan pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar siswa.

“Program ini membentuk para guru agar menghamba pada siswa dengan sekreatif mungkin. Artinya, perbedaan yang ada pada setiap siswa harus diakomodir. Semua siswa unik dengan segala potensinya. Itu semua harus dioptimalkan” jelas Yuliawanto.

Untuk diketahui, Program Pendidikan Guru Penggerak ini akan dijalani oleh para guru selama sembilan bulan, dan menurut Mendikbud Nadiem Makarim, alumni program ini akan menjadi calon pemimpin pembelajaran, yaitu Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

(Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *