Hingga hari Senin 2 September kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Cilacap telah mendistribusikan sebanyak 350 tangki air bersih. Bantuan tersebut disalurkan bagi 56 ribu jiwa yang tersebar di 51 desa kekeringan. Puluhan desa ini tersebar di 18 kecamatan yang selama ini penduduknya memang menjadi langganan kesulitan air bersih setiap datang musim kemarau.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap – Tri Komara Sidhy Wijayanto mengatakan, bantuan air bersih tersebut merupakan kerjasama lintas sektoral antara BPBD, PDAM Tirta Wijaya, Polres Cilacap, PLN, Korpri, dan CSR dunia usaha yang ada di Cilacap.
Beberapa diantaranya untuk wilayah kecamatan Kampung Laut mendapatkan 22 tanki air bersih, Bantarsari sudah dikirimkan sebanyak 38 tanki, Patimuan 51 tanki, dan Gandrungmangu sudah dikirim sebanyak 35 tanki air bersih. Sementara untuk wilayah Jeruklegi mendapatkan 9 tanki, Cimanggu 8 tanki, Kesugihan dan Sidareja masing-masing 4 tanki, dan kecamatan Cipari dikirim 5 tanki. Tak terkecuali untuk sejumlah desa di wilayah Cilacap timur yang juga dikirimkan puluhan tanki air bersih.
“Dari 18 kecamatan yang ada, pasokan air bersih terbanyak berada di kecamatan Kawunganten, yakni sekitar 72 tanki yang diterima oleh 6 desa,” jelas Trikomara.
Trikomara berharap, musim kemarau di Cilacap dapat segera berakhir. Sehingga dampak kekeringan yang terjadi tidak semakin luas. Selain itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan air bersih. Caranya dengan menggunakan air seefisien mungkin hanya untuk kebutuhan pokok saja seperti memasak maupun minum atau mandi. (guruh)