Buaya Muara Resahkan Nelayan, Lanal Cilacap Gencarkan Patroli Laut

Petugas gabungan Patroli Perairan wilayah Cilacap, melakukan kordinasi diatas kapal KAL Serayu, Selasa (14/05/19) pagi.

Menanggapi viralnya kemunculan buaya muara di perairan laut Cilacap maupun sekitar Nusakambangan belakangan ini, sejumlah instansi kemaritiman Cilacap semakin gencar dalam melakukan patroli laut. Salah satunya adalah TNI Angkatan Laut, Lanal Cilacap dengan menggunakan armada kapal patroli KAL Serayu dan Patkamla Sidat, Selasa (14/05/19) pagi.

Selain menerjunkan puluhan personel Lanal Cilacap, pada kegiatan tersebut turut menggandeng petugas BKSDA Kabupaten Cilacap maupun relawan kemaritiman lainya.

Danlanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo mengatakan, penyisiran yang dilakukan oleh satuan tugas patroli laut Lanal Cilacap bersama instansi kemaritiman terkait, merupakan bentuk keseriusannya dalam menanggapi kondisi saat ini yang dinilai perlu segera ditangani. Sehingga tidak lagi menimbulkan keresahan masyarakat Cilacap, khususnya bagi para nelayan.

Lebih lanjut, kendati patroli laut dengan melakukan penyisiran diberbagai wilayah belum membuahkan hasil, fenomena munculnya buaya muara belakangan ini, diminta untuk tetap diwaspadai oleh para nelayan Cilacap dalam melakukan aktifitas melaut sehari – hari. Bahkan jika ada masyarakat maupun nelayan yang melihat keberadaan buaya tersebut, Ia meminta langsung kepada masyarakat untuk segera melaporkanya kepada pihak yang berwenang. Yakni Lanal, Polairud, maupun BKSDA Cilacap.

“Patroli perairan, kami selalu on, dan nanti apabila dalam patroli suatu saat berhasil menemukan terkait buaya muara kami akan tindaklanjuti dengan pihak terkait dalam hal ini BKSDA Cilacap. Selain itu untuk masyarakat Cilacap khususnya nelayan, tetap berhati – hati dan mengedepankan keselamatan dalam bekerja melaut, dan jika melihat keberadaan buaya segera laporkan ke kami atau pihak terkait lainya,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Riset Konservasi pada BKSDA Cilacap, Edi Suryo mengatakan, sampai saat ini asal usul buaya muara yang viral tersebut, diakuinya masih memerlukan kajian khusus mengenai tempat maupun habitat aslinya. Pasalnya di Cilacap tidak terdapat penangkaran buaya, namun hanya terdapat 3 sampai 4 titik habitat asli di wilayah konservasi BKSDA Cilacap yang terletak di pulau Nusakambangan. Sehingga pemantauan keberadaan buaya muara yang sempat viral tersebut bakal terus dilakukan. (guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *