Sementara dari salah satu pihak pengusaha trucking angkutan batu bara PT Tunas Mulia, Bercahaya FM mendapatkan konfirmasi jika tumpahan batu bara disepanjang jalan menuju PLTU Karangkandri itu berasal dari perusahan lain yang sama-sama sebagai transpotir. Seperti diungkapkan Kordinator Lapangan pengiriman batu bara PT Tunas Mulia – Mono. Menurutnya tumpahan material batu bara itu diduga berasal dari truk pengangkut milik PT Cahaya Puncak Merapi yang dimungkinkan tidak menutup kancing bagian pintu belakang.
Lebih lanjut, untuk menghindari bertambahnya korban, proses normalisasi terus dilakukan dengan pengerukan dan penyemprotan ruas jalan menggunakan truk tangki.
Mono menambahkan, terkait adanya dugaan muatan yang berlebih pada truk pengangkut batu bara, kedepanya akan dilakukan koordinasi dan penyelidikan bersama pihak terkait maupun perusahaan. (Guruh)