Damkar Simulasi Kebakaran di Pemukiman Padat

Potensi kebakaran di Kabupaten Cilacap, khususnya di lingkungan padat penduduk belakangan menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya sejak Januari lalu grafik kasusnya meningkat, dengan jumlah kejadian mencapai 25 kasus kebakaran.

Yang kerap menjadi kendala adalah lokasi kebakaran di pemukiman padat. Kondisi ini membuat penanganan kurang optimal karena jarak maupun lokasi titik api yang sulit terjangkau oleh mobil Damkar maupun resiko yang ditimbulkan dari kebakaran itu sendiri.

Namun kini secara bertahap pihak UPT Damkar Cilacap meningkatkan kapasitas personilnya dengan membekali teknik dan menambah sarpras. Dalam pembekalan ini salah satunya melalui simulasi pemadaman kebakaran di pemukiman padat penduduk yang ada di Jalan Gayam Cilacap. Kegiatan menggandeng puluhan anggota Satpol PP dan Pokdarkamtibmas maupun warga RW 12 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan pada hari Minggu (07/04/19) kemarin.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kabupaten Cilacap – Supriyadi mengatakan, kegiatan ini akan terus digelar dibanyak tempat, mengingat Cilacap cukup banyak memiliki wilayah padat pemukiman penduduk. Simulasi ini sekaligus memberikan edukasi tentang keselamatan dan penanganan kebakaran. Seperti menggunakan Alat Pemadam Kebakaran Ringan atau APAR maupun menggunakan alat khusus.

Dalam kegiatan kemarin, Unit Damkar Cilacap memberikan sejumlah bantuan sarpras berupa tabung APAR.

“Untuk target kedepan memang kita akan menjangkau lintas sektoral dari lingkup yang terbawah mulai dari RT RW di wilayah Cilacap Kota mulai dari Utara, Tengah maupun Selatan kita dapat kembali melaksanakan hal serupa. Sedangkan dari hasil simulasi kebakaran dipemukiman padat penduduk dari mulai awal sampai api padam, waktu yang tercatat adalah 5 menit lebih cepat dibandingkan dari waktu yang telah ditentukan SOP,” ujarnya.

Supriyadi berharap, sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat semakin mengoptimalkan penanganan musibah kebakaran. Lebih optimal katanya jika disetiap pemukiman dibuat program kampung siaga kebakaran.

Sementara Ketua Pokdarwis setempat, Suharko mengungkapkan, program sosialisasi maupun bantuan sarpras penanganan kebakaran yang diterimanya merupakan bentuk nyata dari kepedulian UPT Damkar dalam menekan jumlah kasus kebakaran di Cilacap. Sehingga pihaknya turut mengapresiasi dan berkomitmen untuk lebih berperan dalam menjaga keamanan wilayahnya terutama dari bentuk kejadian kebakaran.

“Kami merasa terbantu, dan yang paling utama warga RW 12 juga para anggota Pokdarkamtibmas menjadi lebih memahami dan tanggap terhadap penanganan kebakaran jika suatu waktu terjadi kasus kebakaran,”imbuhnya. (guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *