Penanganan PGOT – Pengemis Gelandangan Orang Terlantar di Kabupaten Cilacap selama ini tidak jelas juntrungannya. Bahkan yang terjadi, terkesan hanya formalitas saja. Setelah dirazia, didata dan diberikan makan yang cukup, selanjutnya kembali dilepas atau dipulangkan ke pihak keluarga.
Pola ini dianggap banyak pihak sangat tidak efektif karena yang terjadi, kalangan PGOT ini akan kembali ke lingkungannya, dijalanan atau ditempat mangkal sebelumnya. Kondisi inipun diakui Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap – Uong Suparno. Namun ia menegaskan, persoalan tersebut bakal segera diatasi dengan rencana pembangunan rumah singgah.
Pemkab Cilacap katanya bakal mengalokasikan anggaran senilai 1 milyar pada 2019 mendatang untuk pembangunannya. Hanya saja Uong belum dapat menyebut lebih rinci mengenai fasilitas yang bakal tersedia. Ia hanya memperkirakan lokasi pembangunan Rumah Singgah ini berada di kawasan RSUD Cilacap. Sedangkan menyangkut fasilitas dan sarpras pendukungnya masih belum diketahui, termasuk soal SDM. Sedangkan kondisi yang ada di Dinas Sosial sendiri saat ini dalam kategori minim sumber daya manusianya. Indikasinya bahkan ada pejabat dengan jabatan kepala seksi yang tidak memiliki staf atau anak buah.
Namun apapun itu katanya bahwa rencana pembangunan Rumah Singgah ini akan mengurangi persoalan terkait keberadaan PGOT diwilayahnya. (ady)