Ketua Penggerak PKK Cilacap Soroti Angka Kekerasan Anak dan Perempuan

CILACAP – Tingginya kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kabupaten Cilacap menjadikan sejumlah pihak prihatin. Berdasarkan data yang ada di Pusat Pelayanan Terpadu (P2TP2A) CITRA Kabupaten Cilacap, dalam setahun terakhir ini, terdapat  90 kasus dengan jumlah korban mencapai 109 orang. Kemudian pada tahun 2020 terdapat  98 kasus dengan jumlah korban 147 orang. Kasus tersebut tersebar di 24 Kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap.

Ketua Penggerak PKK Cilacap – Teti Rohatiningsih menyatakan, kondisi ini cukup memperihatinkan. Pasalnya kemajuan yang ada di Cilacap saat ini dinilai tidak seharusnya menyisakan persoalan tersebut. Olehkarenanya, dia mengaku tergerak untuk melakukan sejumlah percepatan serta optimalisasi kinerja dari PKK Kabupaten Cilacap.

Bentuknya adalah penguatan serta pemerataan program sosialisasi dari PKK Kabupaten Cilacap bersama lintas sektoral, terkait pola asah asih asuh, pendampingan hukum, pendampingan korban, dan lainya.

“Kita sangat prihatin karena seharusnya di Cilacap sejahtera, harus lebih baik dari sebelumnya. Terjadinya kekerasan pasti ada faktor pemicunya dan ini harus dapat benar – benar dipahami serta ditangani. Mulai dari faktor ekonomi, sosial, maupun budaya,” ungkapnya.

Teti berharap dengan momentum hari jadi Kabupaten Cilacap ke 165 nantinya dapat menambah semangat lintas sektoral untuk dapat menjalankan fungsi dan tupoksinya secara optimal, yakni dalam hal menekan kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Cilacap.

“Kita dari sektor PKK khususnya di Kabupaten Cilacap tentunya memahami hal ini perlu adanya sinergitas dari lintas sektoral agar benar – benar tertangani secara optimal. Baik dari kegiatan sosial, soialisasi, majelis taklim, maupun melalui organisasi yang ada untuk lebih diberdayakan,” tandasnya.

(Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *