Pandemi, Kasus Stunting di Cilacap Meningkat

CILACAP – Kasus stunting atau pertumbuhan kerdil pada balita di Kabupaten Cilacap sampai saat ini masih menjadi persoalan yang belum tertuntaskan. Bahkan pada tahun 2020, jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini disebabkan beberapa faktor sebagai pemicunya. Seperti munculnya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sepanjang tahun lalu dianggap andil dalam peningkatan kasus stunting di Cilacap.

Menyikapi hal ini, Dinas Keshatan Kabupaten Cilacap telah memfokuskan beberapa wilayah untuk digenjot program penanganan stunting. Yakni ada 10 desa yang menjadi lokus stunting di 2021. Rinciannya, Desa Mandala Kecamatan Jeruklegi, Desa Pengadegan Kecamatan Majenang, Desa Kutasari, Serang, Caruy, Sidasari, Karangreja, Cisuru, Cipari dan Desa Pagadingan Kecamatan Cipari.

Dikonfirmasi tim pemberitaan Bercahaya FM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, balita yang mengalami stunting sepanjang tahun 2020 naik sebesar lima persen.

Lebih lanjut, pada masa pandemi dikatakan bahwa Dinas Kesehatan Cilacap sejauh ini masih membatasi kegiatan yang terpusat di Posyandu, maupun pertemuan di masyarakat. Olehkarenanya selama pandemi ini proses validasi balita stunting oleh petugas Puskesmas diakuinya masih belum maksimal lantaran kunjungan ke rumah dibatasi. Sehingga pemantauan ke orang tua menjadi kendala.

“Sebetulnya kalau program yang reguler sebelum pandemi, sosialisasi, edukasi dan pemberian makanan tambahan yang lebih optimal, pertemuan ibu hamil dan kelas balita sudah dilakukan, tapi adanya pandemi ini kita memang sedikit membatasi pertemuan tidak semua diundang,” jelasnya.

dr. Pramesti menambahkan, kedepannya pandemi Covid-19 dapat segera berakhir agar program Dinas Kesehatan kembali dapat dioptimalkan. Sehingga hal ini membawa adanya penekanan angka Stunting di Kabupaten Cilacap.

“Karena ada pandemi, kita membatasi posyandu dan pertemuan di masyarakat. Insyaallah di tahun 2021 kita kejar lagi,” pungkasnya.

(Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *