Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Selatan mengakibatkan tanggul penahan ombak mengalami kerusakan parah. Salah satunya di Pantai Tegal Kamulyan.
Berdasarkan pemantauan disejumlah titik didapati tanggul di pesisir pantai ini mengalami longsor dan jebol pada beberapa titik. Diperlukan perbaikan untuk mengantisipasi gelombang tinggi atau terjadinya air pasang rob susulan.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah – BPBD Cilacap bergerak cepat memperbaiki tanggul yang rusak. Diantaranya dengan mengajak sekitar 65 pelajar untuk terlibat dalam perbaikan tanggul di pantai Tegal Kamulyan Cilacap pada Senin (30/07) siang. Puluhan pelajar tersebut berasal dari beberapa sekolah di Cilacap yaitu antara lain, SMA 1 Muhammadiah, SMAN 3, dan SMKN 2 Cilacap.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap – Martono mengatakan, dengan melibatkan para pelajar, pihaknya berharap nantinya akan tumbuh kesadaran sejak dini dari setiap pelajar mengenai pentingnya tanggap bencana di lingkungan sekolah maupun sekitar tempat tinggal.
” Untuk Pantai Kamulyan sebelumnya pada hari Sabtu lalu sudah melibatkan 100 lebih relawan yang berasal dari TNI Polri maupun masyarakat. Sedangkan pada hari Senin ini melibatkan puluhan pelajar dengan tujuan mengedukasi tanggap kebencanaan sejak usia dini dikalangan pelajar. Karena kepedulian terhadap bencana sudah seharusnya tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi menjadi tanggung jawab dan perhatian bersama atau lintas sektoral” tandasnya.
Martono menambahkan, pelibatan pelajar juga terkait dengan rencana pihak BNPB yang akan melakukan penilaian terhadap Sekolah Tanggap Bencana. Cilacap menjadi salah satu daerah penilaian karena memiliki peta rawan bencana alam. Dengan demikian pihaknya mengharapkan sekolah lain di lingkup Cilacap dapat mencontoh beberapa sekolah yang sudah berpartisipasi. (Guruh)