Pertamina Peduli Bantu Korban Banjir Di Desa Gentasari Cilacap

Cilacap – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, yang diakibatkan tingginya curah hujan terjadi sejak hari Senin, (26/10) yang melanda tiga desa antara lain Desa Gentasari, Desa Mujur dan Desa Mujur Lor.

Menyikapi ini, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui program Pertamina Peduli, langsung memberikan bantuan kepada warga di Desa Gentasari. Bantuan diserahkan Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina RU IV Cilacap,Hatim Ilwan didampingi Officer, Ferdy Saputra, Rabu (28/10)

Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina RU IV Cilacap,Hatim Ilwan menjelaskan, bantuan yang disalurkan ke terdampak banjir di tiga desa yakni Gentasari,Mujur dan Mujur Lor untuk menyokong kebutuhan dapur umum di pengungsian.

Bantuan yang terdiri berupa beras, gula pasir, telur ayam, daging sapi dan ayam, makanan kaleng, dan lain-lain. Selain sembako, kami juga berikan bantuan sayur mayur, buah-buahan dan paket bumbu dapur supaya warga tetap makan sehat dan terjaga kondisinya.

Menurut Kepala Desa Gentasari, Budi, yang ditemui saat menerima bantuan menceritakan, awalnya banjir hanya setinggi 60 cm pada hari Senin pagi dan mencapai puncak ketinggian hingga seukuran dada orang dewasa pada malam dinihari, sehingga warga terpaksa harus di evakuasi ke tempat yang aman, Ini banjir terbesar yang pernah menimpa desa kami.

Banjir meredam 269 rumah dengan total 800 orang warga terpaksa harus diungsikan ke Sekolah Madrasah Ibtidaiyah, Muhammadiyah. “Di sini ada 12 RT dengan 428 KK dan 1.311 jiwa terdampak. Yang mengungsi di sekolah ini ada 800 orang, lainnya memilih bertahan di tanggul,” ungkapnya.

Budi menambahkan, warga khawatir terjadi pencurian, sehingga mereka memilih tanggul sebagai tempat mengungsi sekaligus memantau kondisi rumah dari dekat.

Penanganan banjir di tengah situasi pandemi Covid-19, tentu membuat aparat Pemerintahan Desa lebih berhati-hati terutama dalam memberlakukan protokol kesehatan, maka masing-masing pengungsi diwajibkan memakai masker di tempat pengungsian. “Kemarin sudah dilakukan sosialisasi oleh tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar warga tetap patuh pada protokol kesehatan di pengungsian, mereka juga membagikan masker pada warga,” imbuhnya.

Atas bantuan dari Pertamina, Budi menyatakan apresiasinya dan berharap banjir segera surut. “Terima kasih Pertamina, atas kepeduliannya kepada warga kami, bantuan ini tentunya sangat bermanfaat,” pungkasnya.(Rin/Prtmn)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *