Rangking PISA Indonesia Jeblok, Pemkab Cilacap Gandeng Tanoto Foudation

Ranking Programme for International Student Assessment atau PISA tahun 2018, Indonesia kembali jeblok. Nilai indikator kemampuan membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan atau sains siswa turun. Tak pelak posisi Indonesia berada di urutan ke-72 di antara 77 negara.

Berdasarkan nilai perbandingan skor PISA Indonesia untuk periode 2015 dan 2018/ yang secara resmi diliris oleh Organisation for Economic Co-operation and Development – OECD, hasilnya cukup memperihatinkan. Yakni  skor kemampuan membaca turun dari 397 poin ke 371 poin. Kemudian kemampuan matematika turun dari 386 poin ke 379 poin. Lalu kemampuan sains turun dari 403 poin ke 396 poin. Akibatnya, ranking PISA Indonesia terbenam di urutan ke – 77. Praktis hal tersebut membuat sejumlah pihak kini kembali berupaya untuk menggenjot kualitas pendidikan di Indonesia. Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Cilacap yang melakukan percepatan program kerjanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan berisinergi bersama Tanoto Foundation. Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan Sekda Cilacap- Dian Setyabudi pada kegiatan sosialisasi Program PINTAR atau Peningkatan, Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran bersama Tanoto Foundation di Ruang Jalabumi, Senin (16/12/19).

Lebih lanjut, hadirnya organisasi Filantropi Tanoto Foundation dinilai menjadi salah satu langkah terbaik meningkatkan kualitas pendidikan di Cilacap. Yakni diantaranya untuk mendorong para guru membentuk pembelajaran aktif dan menyenenangkan dengan melibatkan siswa dalam proses memahami pelajaran. Selain itu Tanoto Foundation diyakini dapat mengangkat kualitas managemen sekolah di Cilacap melalui sejumlah pelatihan.

“Program PINTAR ini akan menjadi stimulan, menjadi daya ungkit bagi para stakeholder dalam berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimana mengelola pendidikan secara baik dan bermutu. Bagaimana meningkatkan kemampuan dari pendidikan kita. Dari Tanoto Foundation akan membentuk fasilitator daerah. Fasda-fasda akan melatih, mendampingi dan menularkan, sehingga guru-guru akan setara dengan Fasda dan meningkat serta imbasnya adalah anak-anak kita menjadi pintar. Semoga lama berada di Cilacap. Sehingga banyak guru dan sekolah yang mendapat fasilitas pelatihan sampai 2021 dan diperpanjang lagi,” harap Drs. Dian Setyabudi, MM memberikan arahan.

Sementara  Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah –  Nurkolis mengatakan,selain mendorong guru membuat pembelajaran yang aktif dan membentuk manajemen berbasis sekolah, pihaknya berkomitmen  bakal ikut mendampingi sekolah untuk melakukan budaya literasi.

Terkait program PINTAR, Tanoto Foundation mengusung pendekatan kepada siswa melalui program MIKIR atau mengajak siswa untuk mengalami pembelajaran, kemudian menginformasikan, mengkomunikasikan hasil pembelajaran, dan merefleksikan kegiatan program tersebut.

“Khusus untuk Program PINTAR, Tanoto Foundation akan melatih dan mendorong kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah, dan dosen LPTK mitra meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca. Kita juga akan mendorong pengaktifan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan lingkungan masyarakat di sekolah agar peduli pada pendidikan,” ungkap Doktor Manajemen ini.

Dijelaskan, selama satu tahun Tanoto Foundation akan fokus pada pendampingan. Seperti meningkatkan partisipasi masyarakat.  Kemudian mendorong terciptanya ide kreatif dari guru serta banyaknya kegiatan membaca di sekolah. Sedangkan untuk di tahun kedua bakal diisi dengan materi baru sesuai dengan regulasi pendidikan  yang berjalan.  Kemudian di tahun berikutnya katanya akan dilakukan evaluasi kinerja dan hasil program peningkatan kualitas pendidikan di Cilacap.

“Selain program PINTAR di Tanoto Foundation juga ada Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) dan Transformasi Edukasi untuk melahirkan Pemimpin Masa Depan (TELADAN) yang kesemuanya mendorong untuk pendidikan berkualitas. Karena Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang,” pungkasnya.

(Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *