Tenaga Kerja Wanita atau TKW belakangan ini menjadi sasaran jaringan Narkoba Internasional. Yaitu dengan menjadikan para pahlawan devisa sebagai kurir narkoba antar negara. Bahkan para sindikat narkoba internasional menggunakan berbagai cara atau modus dalam memuluskah niat jahatnya.
Kepada reporter Bercahaya FM, Kepala BNNK Cilacap, AKBP Triatmo Hamardiono mengungkapkan, berdasarkan data BNN dari sejumlah kasus yang terungkap di Victoria Park, Hongkong. Beberapa sindikat narkoba memiliki beragam cara dalam mengelabuhi calon korbannya yaitu TKW untuk dijadikan kurir. Antara lain dengan menjadikan istri maupun memanfaatkan keluguan TKW, serta melalui pendekatan dari segi ekonomi.
“Kalo yang black African itu biasanya memacari sampai menikahi korban dan mengajak jalan – jalan antar negara, sampai pada akhirnya dijerumuskan untuk bekerja menjadi kurir narkoba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terulangnya kasus serupa, BNNK Cilacap beberapa waktu lalu melakukan sosialisasi bahaya sindikat narkoba bagi TKI dan TKW melalui bidang P4GN nya. Yaitu dengan menyasar sejumlah tempat penyaluran TKI dan melibatkan sebanyak 200 calon TKI di Kabupaten Cilacap.
“Kemarin dua PJTKI di Cilacap sudah kami datangi, dengan memberikan sosialisasi dan bekal pengetahuan bahayanya jaringan narkoba Internasional kepada 200 lebih calon TKW,” imbuhnya.
Triatmo Hamardiono menambahkan, diperlukan kesadaran bersama dan peran aktif dari lintas sektoral dalam memerangi bahaya narkoba, baik penyebaranya maupun penyalahgunaanya. (guruh)