7 Kalapas Nusakambangan Cilacap di Mutasi

Kepala Divisi Pemasyarakatan – Kadivpas pada Kanwil Kemenkumham Jateng – Marasidin Siregar, saat memberikan sambutanya pada pelantikan sejumlah Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan dan Cilacap, di Aula Wisma Sari, Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, Senin (13/01/20).

Sebanyak 7 Kepala Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas yang berada diwilayah Pulau Nusakambangan dan Kabupaten Cilacap di mutasi. Mencakup Lapas Kelas II A Besi, Lapas II A Narkotika, Lapas II A Kembang Kuning, Lapas II A Permisan, Lapas IIA Pasir Putih, Lapas kelas II B Terbuka Nusakambangan dan Kelas II B Cilacap.

Perombakan jabatan Kalapas tersebut diklaim murni berdasarkan surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham. Yakni sebagai upaya mengembangkan kualitas maupun karir dari seluruh jajaran kepala lembaga pemasyarakatan di Indonesia, termasuk Cilacap. Demikian disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan – Kadivpas pada Kanwil kemenkumham Jateng – Marasidin Siregar, usai melantik sejumlah Kalapas di Aula Wisma Sari, Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, Senin (13/01/20).

Dijelaskan, Suprianto yang semula menjabat Kalapas Besi saat ini resmi telah digantikan oleh Ika Prihadi Nusantara. Kemudian Kalapas Narkotika Nusakambangan – Herman Mulawarman digantikan oleh Hasan Bisri, dan Edy Saryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kembang Kuning, kini digantikan Unggul Widyo Saputro.

Lebih lanjut, untuk jabatan Kalapas Permisan dan Pasir Putih kini di percayakan kepada Sopian dan Fajar Nurcahyo. Sementara Lapas Kelas II B Cilacap dipimpin Faisol Anzori, dan untuk jabatan Kalpas Terbuka Nusakambangan diserah terimakan kepada Risman Soemantri. Sedangkan Wahyu Budi Heriyanto dilantik untuk menjabat sebagai Kepala Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara.

“Mutasi ini adalah suatu keniscayaan dalam satu organisasi bukan karena ada suatu hal – hal yang negatif. Namun murni sebagai pengembangan dan peningkatan karir teman – teman di Rutan Cilacap maupun Lapas Nusakambangan. Alhamdulilah ada yang kenaikan eselon maupun mutasi kenaikan wilayah seperti ke Jakarta, Sumatera Utara dan Jawa Timur,” ungkap Kadivpas.

Kadivpas Marasidin Siregar menargetkan, pejabat terlantik ditahun pertamanya bekerja mampu menunjukkan kinerja positifnya. Khususnya dalam melakukan pembinaan terhadap para narapidana yang mendekam di Lapas Nusakambangan maupun Cilacap.

Termasuk pengembangan program kerja dan binaan lainnya berupa pemanfaatan lahan seluas dua hektar untuk penanaman jagung yang bakal menjadi fokus kinerja pada tahun ini, khususnya di Lapas kategori minimum Security.

“Target di tahun ini, kita sekarang untuk Lapas minimum security adalah penanaman jagung dilahan seluas kurang lebih dua hektar. Sedangkan untuk teman – teman yang menangani Lapas Narapidana Terorisme, kita punya target minimal 48 orang di tahun ini akan kembali kepangkuan ibu pertiwi. Tentunya melalui kerjasama lintas sektoral terutama kementerian Agama yang memberikan konseling kepada saudara kita yang memiliki ideologi berbeda dengan kita agar kembali ke pangkuan ibu pertiwi,” tegas Kadivpas Marasidin Siregar.

Marasidin berharap, pejabat terlantik dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya yang baru. Sehingga nantinya seluruh target kinerja di tahun ini dapat dijalankan secara optimal. (guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *