Angin Segar, Ditargetkan Proyek Terminal Regasifikasi LNG di Cilacap Beroperasi 2023

CILACAP – Pemkab Cilacap mendapatkan angin segar ditengah masa pandemi saat ini. Pasalnya roda perekonomian serta investasi di Cilacap bakal kembali bergeliat menyusul adanya sejumlah proyek pembangunan strategis.

Salah satunya dari PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang berencana membangun Small Land Base LNG sebagai infrastruktur gas bumi pada kilang Pertamina RU IV Cilacap.

Kabar baik ini diketahui berdasarkan hasil audiensi sejumlah perwakilan PT. PGN Tbk dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Cilacap, Kamis (16/9/2021).

Koordinator Regulation and Project Location PT. PGN – Syafrudin Harapan menjelaskan, PT PGN sekarang ini berada di bawah naungan Pertamina sebagai Subholding Gas. Kedepannya dikatakan juga akan hadir dan beroperasi di Cilacap. Yakni diantaranya guna mengembangkan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

“Kami sekarang berada di bawah naungan Pertamina sebagai Subholding Gas. Jadi kedepan kami juga akan hadir dan beroperasi di Cilacap. Nantinya seperti di kota-kota lain, kami juga akan mengembangkan jaringan gas (jargas) rumah tangga”, kata Syafrudin.

Sementara general overview oloeh Senior Staf Project Constructor – Hanifa Dwi Izzaty dalam paparannya menjelaskan bahwa pembangunan Small Land Base LNG bertujuan menyediakan pasokan dan infrastruktur LNG yang terintegrasi. Yakni untuk pemenuhan kebutuhan gas di kilang RU IV Cilacap dan RU Balikpapan secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.

“Pembangun tersebut dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama berupa pembangunan tangki penyimpanan LNG berkapasitas 30 ribu meter kubik dengan kapasitas produksi 60 MMSCFD mulai bulan Mei 2023. Sedangkan tahap kedua, akan dibangun tangki penyimpanan LNG berkapasitas 50 ribu meter kubik dengan kapasitas produksi 60 MMSCFD mulai Desember 2024,” paparnya.

Rencana tersebut mendapatkan apresiasi positif dari Pemkab Cilacap. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, melalui Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman menekankan bahwa terdapat tiga hal yang harus diperhatikan investor saat berinvestasi di Cilacap. Yakni pemanfaatan mitra lokal, pemanfaatan tenaga kerja lokal, dan pemanfaatan sumber daya bahan baku lokal.

“Kami berharap ketika kami sudah memberikan kemudahan perijinan kepada investor, kami mohon gunakan sumberdaya lokal, mitra lokal, sumberdaya manusia, tenaga kerja, dan sumberdaya alam yang ada di Cilacap. Sehingga perputaran ekonomi dapat berjalan, dan PGN dapat membantu kami meningkatkan pendapatan asli daerah”, tegas Wakil Bupati.

Keputusan PT. PGN Tbk untuk berinvestasi di Cilacap sangat tepat. Sebab sejalan dengan impian pembangunan Cilacap to be Singapore of Jawa, Pemkab Cilacap telah menyiapkan beberapa Kawasan Peruntukan Industri, yang akan menjadi pasar potensial.

“Di perubahan RTRW sudah ditambah Kawasan Peruntukan Industri atau KPI, ribuan hektar itu diantaranya ada diwilayah kawasan Donan, Bulupayung, Bunton dan Jetis. Kami siapkan untuk investor, yang tentunya akan banyak memanfaatkan bahan bakar sumber daya alam tidak terbarukan. Ketika PGN punya konsep mengganti bahan bakar fosil ke gas, tentu ini potensi yang luar biasa”,” pungkasnya.

(Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *