Investasi Cilacap Lampaui Target, Sektor Pariwisata Mulai Dilirik Investor

CILACAP – Kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir tidak lantas membuat iklim investasi di Kabupaten Cilacap sepi peminat dari para Investor. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya niilai investasi yang masuk pada tahun ini. Yakni mencapai satu triliun atau melebihi target yang ditetapkan senilai 900 miliar.

Demikian keterangan resmi dari Kepala  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap – Awaludin Muri dalam pers confrencenya dengan didampingi Kepala Diskominfo Cilacap – Drs. M. Wijaya, M.M, serta jajaran lainnya, di Aula DMPTSP, Kamis 28 Oktober 2021.

Awaludin Muri mengungkapkan, bahwa baru – baru ini terdapat investasi di sejumlah sektor strategis yang masuk ke Kabupaten Cilacap. Mulai dari sektor industri hingga hotel dan restauran maupun pariwisata.

Adapun dari yang ditargetkan, realisasi investasi dengan PT Kawasan Industri Cirebon (KIC) senilai 57,8 triliun akan dimulai pada akhir tahun ini, atau selambatnya pada awal tahun 2022. Saat ini DPMPTSP CIlacap tengah mempersiapkan proses perizinan dan pemenuhan dokumen.

Rencananya investasi ini akan berupa beberapa pengembangan, yakni Kawasan Industri Bunton Adipala dengan nilai investasi senilai 7,9 triliun, Kawasan Industri Bulupayung Kesugihan 11,7 triliun.

Selanjutnya Kawasan Industri Kutawaru Cilacap Tengah senilai 5,7 triliun, serta perumahan dan permukiman di Desa Jambusari dan Desa Jeruklegi Wetan Kecamatan Jeruklegi senilai 32,5 triliun.

“Bahkan dari banyaknya investasi yang masuk ke Cilacap secara tidak langsung menjadi stimulan tersendiri bagi para pencari kerja. Dimana berkembangnya investasi dan pembangunan mampu menghadirkan lapangan kerja bagi masyarakat Cilacap. Diprediksi ada sekitar 5 ribu tenaga kerja yang bakal diserap dalam berbagai proyek pembangunan di Cilacap,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Promosi, Penanaman Modal pada DPMPTSP – Agung Wibowo menuturkan, bahwa terdapat pembangunan sektor wisata baru di Cilacap. Mengingat ada beberapa investor yang sudah mulai melirik dan mengurus perijinan pada objek wisata. Bahkan dari yang ada, dikatakan telah berivestasi senilai ratusan hingga miliaran rupiah.

Antaralain Taman Agrowisata Dinosaurus yang terletak di Desa Mukti Sari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Nilai investasinya sekitar 500 Juta rupiah. Kemudian wisata bahari dengan Obwis Nusa Burit di Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara yang nilai investasinya mencapai 900 juta rupiah.

Tak ketinggalan ada juga Obwis Alam yang memiliki luasan lahan mencapai 8,6 hektar di daerah Desa Jeruk Legi Kulon, Kecamatan Jeruk Legi. Dalam hal ini dikatakan besaran nilai investasinya mencapai 3 Miliar rupiah.

“Ini hal yang sangat bagus, mengingat Cilacap yang strategis kedepan tidak hanya menjadi tempat perlintasan para pelancong kota lain. Namun juga dapat menarik wisatawan dengan adanya objek wisata baru, serta membuka peluang bergeraknya roda perekonomian masyarakat dilingkungan sekitar,” pungkasnya.

(Guruh)