Jaga Kelestarian Cagar Alam, BKSDA RKW Cilacap Lakukan Patroli

CILACAP – Upaya melestarikan serta menjaga lingkungan alam kembali diintesifkan oleh BKSDA Jateng Seksi  Konservasi Wilayah II Pemalang RKW Cilacap. Kali ini hal tersebut diwujudkan melalui patroli hutan dan sejumlah program pelestarian Cagar Alam Nusakambangan.

Dikonfirmasi tim Pemberitaan LPPL Radio Bercahaya FM, Kepala Resort (RKW) Cilacap – Dedi Rusyanto, melalui Pengendali Ekosistem Hutan – Teguh Arifyanto menungkapkan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir potensi terjadinya tindak laku pidana kehutanan. Yakni berupa perusakan maupun perburuan liar di wilayah Cagar Alam Nusakambangan.

Sebab beberapa tahun lalu dikatakan bahwa di wilayah Cagar Alam Nusakambangan ini, kerap kali ditemukan pelanggaran dari sejumlah oknum pemburu liar asal luar daerah Kabupaten Cilacap. Terkait hal ini BKSDA sudah memprosesnya sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu untuk kasus pelanggaran ringan di wilayah Cagar Alam Nusakambangan, menurutnya masih sering terjadi dan selalu dilakukan penindakan bersama petugas gabungan.

Kendati demikian, Teguh mengungkapkan, bahwa saat ini BKSDA lebih mengedepankan proses pencegahan serta pembinaan masyarakat guna menjaga Cagar Alam Nusakambangan. Diantaranya dengan membuat papan himbauan di titik strategis, melakukan pendekatan humanisme dan sosialisasi kepada masyarakat, maupun lainya.

“Kita ada plang himbauan 3 buah, itupun kita pasang dititik strategis jalur masuk. Yakni disekitar daerah Tebeng, Karang Tengah dan di daerah dekat Lapas yaitu Sentolo. Intinya sesuai UU no 41 tahun 1999 dan UU 5 tahun 1990, ada himbauan terkait apapun yang ada di Cagar Alam konservasi ini tidak boleh diburu maupun dirusak atau digunakan diluar ketentuan,”imbuhnya.

Teguh menambahkan, dalam upaya menjaga kelestarian alam tersebut, BKSDA Jateng Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang RKW Cilacap turut menggandeng sejumlah pihak. Diantaranya dengan pihak Lapas Nusakambangan, Kodim 0703 Cilacap, jajaran Polsek Nuskambangan, dan MPP Cilacap.

Adapun secara simbolis turut dilakukan penyerahan bibit tanaman  Wijayakusuma dan Pohon Plalar sebagai upaya  pelestarian pohon endemik Nusakambangan dan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan hutan konservasi Cagar Alam Nusakambangan.

Dalam hal ini, Kepala  Lapas I Batu Nusakambangan – Jalu Yuswa Panjang menyatakan apresiasi kepada BKSDA yang sejauh ini telah menjalankan programnya kerjanya dalam hal menjaga Cagar Alam Nusakambangan. Dia berharap langkah apik  sinergi lintas sektoral ini dapat terus dijalankan secara optimal.

“Pada dasarnya kami mendukung bentuk pelestarian lingkungan terutama Cagar Alam Pulau Nusakambangan ini, semoga kedepannya semakin baik lagi,” tandasnya.

(Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *