Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto menegaskan benda yang dicurigai mirip bom ditemukan di komplek Pasar Sampang pada Selasa (19/2) pagi, bukan barang yang membahayakan alias bukan bom.
Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan, benda dalam kotak dan dibungkus tas tersebut hanya berisi material pasir dan sejumlah kain. Namun ia membenarkan adanya rangkaian kabel dan timer. “Tapi itu terpisah ada diluar, tidak dalam rangkaian. Yang jelas ini bukan bom” tutur Kapolres usai Apel Pergesaran Pasukan untuk Pilkades Serentak pada 20 Februari besok, di halaman Mapolres kemarin siang.
Dikatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Gegana dan Kriminal Umum Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan kasus ini. Sebab, muncul informasi, benda mirip bom yang diletakan didepan kantor cabang Teras BRI komplek Pasar Sampang Cilacap ini sengaja diletakan oleh sekelompok orang. Tetapi sejauh ini belum diketahui motif yang membuat teror masyarakat ini.
“Makanya kita masih melakukan penyelidikan bersama Krimum Polda Jateng. Yang jelas barang sudah kita dimusnahkan” ungkap Kapolres.
Disinggung soal kemungkinan adanya keterkaitan dengan kasus teror lain, Kapolres masih belum berani memastikannya.
“Kita masih penyelidikan, ini juga tidak ada kaitannya dengan Pilkades serentak yang digelar besok (Rabu 20/2)” tegasnya seraya meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing berbagai isu yang berkembang.
Sebelumnya pada Selasa pagi kemarin sekitar pukul 06.30 WIB, warga menemukan sebuah benda yang dicurigai bom tergeletak di depan kantor BRI Pasar Sampang. Temuan ini segera menggemparkan warga, karena adanya rangkaian kabel dan timer yang tergeletak pada benda mencurigakan tersebut.
Petugas yang tiba dilokasi kejadian segera mengevakuasi seluruh pedagang dan pengunjung pasar serta menjauhkan warga dari sekitar lokasi penemuan. Tim Jihandak tiba, dan pukul 09.12 WIB sempat terdengar bunyi ledakan.
Saat berita ini diturunkan, aktifitas di Pasar Sampang Cilacap (perbatasan dengan Banyumas) ini sudah kembali normal. (Ady)