Kemendes Dorong Inovasi Produk Unggulan Desa Gula Semut Cilacap Berbasis Kerjasama dan Kemitraan

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau PDTT RI, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Subdit kerjasama dan kemitraan masyarakat Desa, kembali menggenjot sejumlah program kerjanya disejumlah daerah. Salah satunya Kabupaten Cilacap yang dijadikan sasaran program Bimtek Inovasi Produk Unggulan Desa Berbasis Kerjasama dan Kemitraan.

Dipilihnya Kabupaten Cilacap lantaran dinilai memiliki potensi yang cukup baik dalam pengembangan produk unggulan UMKM Desa, khususnya Gula Semut Sehat. Sehingga kualitas SDM pelaku usaha tersebut maupun kapasitas pemerintah Desa dianggap perlu ditingkatkan melalui basis kerja sama.

Kegiatan Bimtek Inovasi Produk Unggulan Desa Gula Semut Berbasis Kerjasama dan Kemitraan dilaksanakan di Hotel Dafam, Cilacap. pada Kamis (28/12/19).

Kasubdit Kerjasama Dan Kemitraan Masyarakat Desa atau KKMD, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes, Ir. Suhandani MM. mengatakan, berdasarkan tata cara penggunaan dana desa yang diatur dalam Permendes no 11 TAHUN 2019 Tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020. Disamping itu, dana desa juga dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Prioritasnya adalah untuk pembangunan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Jumlah dana desa untuk 2019 katanya sebanyak 70 triliun dan 72 persennya untuk alokasi dasar bagi sekitar 74.953 desa, dan setiap desa menerima alokasi dana desa nya dengan jumlah yang berbeda. Sebab semakin besar angka kemiskinan di sebuah desa, katanya semakin besar anggaran dana desanya,” jelas Suhandani.

Olehkarenanya penggunaan dana desa untuk mendorong pengembangan potensi lokal khususnya gula semut di Cilacap, dinilai perlu dijalankan secara efektif. Mencakup peningkatan kualitas SDM dan Kapasitas Pemerintah Desa maupun layanan teknisnya dalam mengembangkan jejaring kemitraan. Sehingga nantinya dapat benar – benar dapat menjadi ajang revlikasi inovasi desa.

Suhandani berharap, kegiatan bimtek tersebut tidak hanya dijadikan acara seremonial saja. Namun setelahnya dapat diaplikasikan secara optimal untuk mendukung program inovasi diseluruh desa di Cilacap. (Guruh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *