Nelayan Diminta Perannya Cegah Illegal Fishing

CILACAP – Kalangan nelayan di Cilacap khususnya dan di wilayah Perairan Jawa diminta peran aktifnya untuk ikut melakukan pengawasan terhadap kegiatan di perairan yang dicurigai merupakan praktek illegal fishing. Sebab, praktek penangkapan ikan diluar ketentuan tersebut, saat ini diindikasikan marak terjadi di Peraian Jawa khususnya Jawa Tengah, Yogyakarta dan perairan Jawa Timur.

Peran aktif nelayan ini diminta oleh Komandan Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Laksamana Pertama TNI Edwin saat meresmikan budidaya Sidat di Cilacap belum lama ini. Ia menegaskan, nelayan bisa menjadi kepanjangan mata dari jajaran TNI Angkatan Laut untuk ikut melakukan pengawasan. Jika memang ditemukan ada kegiatan yang mencurigakan, maka nelayan diharapkan bisa melaporkan kepada petugas.

Menurutnya, TNI AL sendiri secara intensif melakukan pengawasan perairan dari sejumlah sisi termasuk patroli udara. “Oleh karenanya kerjasama dengan nelayan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya praktek illegal fishing” tutur Edwin.

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Waluyo Sejati Abutohir saat di Cilacap menegaskan adanya indikasi praktek illegal fishing di Perairan Selatan Jawa. Penegasan ini mendasari hasil pantauan pengawasan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baik pengawasan melalui satelit maupun pendeteksi lainnya.

Pihak Kementerian dan Kelautan sendiri mendirikan Kantor Pengawasan di Cilacap untuk mencegah praktek illegal fishing. Kantor yang didirikan melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ini memiliki wilayah pengawasan di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Jawa Timur. dy

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *