PWI gandeng Alfamart dan LAZIS NU Bagikan Ribuan Takjil Dan Santunan Anak Yatim

PWI dan Alfamart Salurkan Santunan dan Paket Buka Alfamart bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdhatul Ulama – LAZISNU membagikan 3.200 paket hidangan buka puasa dan santunan. Kegiatan diperuntukan bagi anak yatim, kaum dhuafa dan masyarakat prasejahtera diberbagai pelosok tanah air, termasuk di Kabupaten Cilacap pada Minggu sore kemarin.

Kegiatan pemberian hidangan buka puasa dan santunan terselenggara berkat program donasi konsumen yang telah menyisihkan sebagian uang kembaliannya saat berbelanja di Alfamart selama tiga bulan pada April hingga Juni 2018 lal. Hasil pengumpulan donasi selama periode itu selanjutnya dikelola LAZISNU .

Regional Corporate Communication Manager – Muhammad Afran dalam rilisnya mengatakan, kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa di Cilacap bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia – PWI dari hasil penggalangan donasi konsumen Alfamart. Menurutnya, Alfamart mengajak peran serta kepada konsumen untuk saling meringankan beban masyarakat kurang mampu, salah satunya melalui kegiatan buka bersama sekaligus santunan anak yatim dan dhuafa hasil program Donasi Sedekah LAZISNU.

Selain di Cilacap, ada 31 kabupaten atau kota diberbagai wilayah Indonesia yang digelar kegiatan serupa. Masing – masing kabupaten disalurkan 100 paket hidangan untuk berbuka puasa sekaligus santunan. Sementara untuk wilayah Cilacap bantuan tersebut disalurkan kepada Rumah Yatim yang ada di Jalan Sulawesi – Cilacap. Bantuan berupa paket berbuka puasa dan santunan anak yatim.

Penyerahan santunan dihadiri anggota PWI Cilacap. Pengasuh Rumah Yatim – Hamdan Yuafi kepada Bercahaya FM memberikan apresiasi dan rasa syukurnya atas kepedulian Alfamart, Laziz NU dan PWI Cilacap.

Sekretaris PWI Cilacap – Sandy Riady menjelaskan, bahwa kegiatan berbagi ini menjadi yang pertama dalam program kerja PWI. Ia berharap, kegiatan sosial tersebut menjadi agenda rutin PWI Cilacap.

Sementara di Rumah Yatim Jalan Sulawesi saat kegiatan terpantau ada sekitar 35 anak yatim yang ditampung. Ada diantaranya yang berasal dari Kuningan – Jawa Barat dengan rutinitasnya bersekolah dan menimba ilmu agama di TPQ. (rin)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *