Bantuan sarana pendidikan berupa laptop, printer dan proyektor untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan proses belajar mengajar Teknologi Informasi Komputer kini siap disalurkan. Ada sebanyak 266 sekolah di Cilacap yang bakal menerima bantuan ini. Terdiri dari 194 SD dan 72 SMP.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan – Budi Santosa mengatakan, bantuan sarana pendidikan berupa peralatan TIK sudah datang sejak minggu lalu dan disimpan di gudang asrama Kopassus. Saat ini masih dalam proses pengecekan meliputi kesesuaian spesifikasinya.
“Kami Dinas P dan K sengaja memilih asrama Kopassus sebagai salah satu tempat penyimpanan sementara tentunya dengan dilatarbelakangi beberapa faktor pertimbangan, diantaranya faktor keamanan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekdin P dan K – Ferry Adhi Darma menjelaskan, bantuan peralatan TIK ini dianggarkan 11,75 miliar bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah 2019. Realisasi anggaran 11, 22 miliar untuk pengadaan 738 unit laptop lengkap dengan sistem operasi berikut perangkat lunak office asli. Lainnya ada 266 unit proyektor dan 144 printer.
“Setiap SD bakal menerima dua unit laptop dan satu unit proyektor serta dua buah headset. Sementara untuk SMP masing-masing menerima lima unit laptop, dua unit printer dan satu unit proyektor. Memang untuk tahun ini kita baru dapat menyalurkannya ke 266 sekolah atau hanya sekitar 10 persen dari jumlah sekolah secara keseluruhan yakni 1032 SD dan 84 SMP,” ungkapnya.
Terkait pemeriksaan terhadap barang yang datang melibatkan sejumlah pihak seperti Dinas Kominfo, guru-guru TIK, Politeknik Negeri Cilacap dan ahli bidang TI, termasuk Kepolisian dan Kejaksaan. Pemeriksaan laptop dan proyektor untuk SD saat ini sudah selesai.
Fery menambahkan, ditargetkan minggu ini semua bantuan sudah disalurkan kepada sekolah penerima. (guruh)