Sebanyak 540 siswa prajurit Diksacabapaif Angkatan 91 TA, Senin pagi tadi dikukuhkan menjadi Korps Infantri melalui tradisi Pembaretan di pantai Teluk Penyu. Mereka terdiri dari 128 siswa Akmil dan 412 siswa reguler TNI Angkatan Darat.
Dalam sambutannya, Danpussenif, yang dibacakan Brigjen TNI M. Saleh mengatakan, pembaretan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit. Selain untuk memupuk jiwa korsa prajurit, tradisi tersebut diklaim menjadi upaya mengimplementasikan kemampuan para prajurit infanteri yang handal.
Sementara Dandim 0703 Cilacap – Letkol Infantri Wahyu Yuniartoto S.E M.Tr berharap, para prajurit Infanteri yang telah dikukuhkan mampu memberikan sumbangsihnya bagi negara. Khususnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya menjadi garda terdepan menjaga kesatuan dan keamanan NKRI dari berbagai potensi kerawanan dan segala bentuk ancaman baik dari luar maupun dalam negeri.
“Yang jelas nantinya jikalau sudah masuk didalam kesatuan, mereka diharapkan mampu memberi kontribusi bagi nusa dan bangsa . Selain itu harus siap ditempatkan diseluruh penjuru pelosok tanah air. Sementara dari pengabdian, mereka sebagai prajurit harus siap berkontribusi kepada nusa dan bangsa menjaga keutuhan maupun kedaulatan NKRI dari berbagai aspek sepektrum ancaman yang timbul dan kemungkinan ada nantinya,” tegasnya.
Pihaknya berharap, ratusan prajurit infanteri baru tersebut akan mengamalkan segala bentuk kepatuhan, ketaatan dan loyalitas dalam kode etik prajurit dan tupoksinya. (guruh)
Foto : Wadanpussenif menyematkan Baret dan Brivet Infanteri kepada perwakilan siswa Dikcabpaif Angkatan 91 Tahun 2018.
Sumber foto : Kodim 0703 Cilacap