Di Kabupaten Cilacap saat ini ada sebanyak 177 SMP dan sederajatnya yang belum dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer – UNBK secara mandiri. Selanjutnya, para calon peserta UNBK ini, bakal menginduk ke sekolah lain untuk mengikuti ujian.
Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap – Nunung Sugiono mengatakan, UNBK SMP tahun ini rencananya diikuti lebih dari 27 ribu siswa. Mereka berasal dari 262 SMP maupun MTS yang ada di Cilacap. Tetapi dari 262 sekolah itu yang dapat melaksanakan UNBK baru sebanyak 85 sekolah.
Menurut Nunung, yang menjadi persoalan adalah keterbatasan sarpras pendidikan ditiap sekolah tersebut. Sebenarnya persoalan ini sudah berulang kali diatasi dengan mengajukan usulan anggaran untuk pengadaan bantuan sarpras pendidikan berupa komputer. Baik melalui APBD Cilacap maupun Dana Alokasi Khusus dan APBN. Kendati demikian hasilnya tetap belum mampu mengatasi persoalan.
“Selain itu kami telah berkordinasi dengan pihak Telkom Indonesia untuk memastikan jaringan internet tidak mengalami kendala disaat UNBK berlangsung,” imbuhnya.
Nunung menargetkan pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Cilacap pada tahun berikutnya akan berjalan optimal. Artinya seluruh sekolah dapat melaksanakan UNBK secara mandiri. (guruh)