Dunia pendidikan belakangan ini kerap tercoreng dengan tindakan yang dinilai diluar batas kewajaran. Seperti insiden seorang murid yang tega mencekik guru di sekolah dan sempat viral di media sosial.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau P dan K Kabupaten Cilacap berupaya untuk mencegah terjadinya kasus tersebut. Salah satunya dengan memperkuat pendidikan kemampuan literasi, khususnya kepada guru sastra di jenjang SD dan SMP. Realisasi program ini dengan kegiatan Bedah Literasi tahun 2019 yang berlangsung di Aula SMP Negeri 5 Cilacap pada Senin pagi tadi.
Kepala Dinas P dan K Cilacap – Budi Santosa usai membuka acara tersebut menyampaikan, peran guru sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan ini. Diantaranya melalui pendekatan kepada siswa menggunakan pola didik yang sesuai. Termasuk orang tua murid dinilai memiliki peran penting dalam membentuk karakter serta menanamkan budipekerti kepada anaknya sejak usia dini.
“Pendidikan karakter budi pekerti pada siswa salah satunya melalui kemampuan literasi, mulai dari membuat pantun, puisi, mendongeng dan menyanyi, yang diharapkan menjadikan kita lebih lembut dan berbudipekerti yang baik. Dan itu harus dilakukan sejak kecil atau usia dini,” ujarnya.
Budi Santoso menambahkan, penguatan guru untuk pendidikan karakter akan menumbuhkan bibit dan talenta baru dikalangan pelajar SD. (guruh)